Erik ten Hag, mantan manajer Ajax Amsterdam, saat ini sedang menjadi sorotan di dunia sepakbola karena berhasil membawa timnya meraih sukses di level domestik maupun level Eropa. Namun, sebelum sukses bersama Ajax, ten Hag pernah menjadi bagian dari Manchester United sebagai pemain. Selama bermain di Old Trafford, ten Hag memiliki beberapa pemain yang dianggap sebagai “The One That Got Away” atau pemain yang seharusnya dipertahankan oleh klub tetapi akhirnya dilepas.
Salah satu pemain yang termasuk dalam kategori tersebut adalah Paul Pogba. Pogba, yang saat ini menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, merupakan produk dari akademi Manchester United. Ten Hag, yang saat itu menjadi rekan setimnya, melihat potensi besar yang dimiliki oleh Pogba. Namun, pada tahun 2012, Pogba meninggalkan United dan bergabung dengan Juventus. Keputusan ini dianggap sebagai salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh United, karena Pogba kemudian membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Selain Pogba, masih ada tiga pemain lain yang juga dianggap sebagai “The One That Got Away” dari ten Hag saat di United. Salah satunya adalah Adnan Januzaj, pemain muda asal Belgia yang memiliki potensi besar. Ten Hag percaya bahwa Januzaj memiliki kualitas untuk menjadi bintang di level tertinggi sepakbola, namun sayangnya United tidak memberikan kesempatan yang cukup padanya. Januzaj akhirnya dilepas oleh United dan kini bermain untuk Real Sociedad.
Pemain lain yang juga dianggap sebagai “The One That Got Away” adalah Danny Welbeck. Welbeck merupakan produk dari akademi United dan sempat menjadi andalan di lini serang klub. Namun, cedera sering kali menghantui karirnya di Old Trafford dan akhirnya United memutuskan untuk melepasnya ke Arsenal. Ten Hag percaya bahwa Welbeck memiliki potensi untuk menjadi striker top di United jika diberi kesempatan lebih banyak.
Terakhir, pemain lain yang dianggap sebagai “The One That Got Away” dari ten Hag adalah Memphis Depay. Depay bergabung dengan United pada tahun 2015 dengan harapan untuk menjadi bintang di Old Trafford. Namun, performa buruk dan kurangnya kesabaran dari manajemen membuat Depay gagal menunjukkan potensinya. Ten Hag yakin bahwa Depay memiliki kualitas untuk bersinar di United, namun sayangnya ia tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk membuktikannya.
Dengan melihat empat pemain tersebut, dapat dikatakan bahwa ten Hag memiliki naluri yang tajam dalam mengenali bakat-bakat muda. Meskipun mereka akhirnya dilepas oleh United, namun potensi yang dimiliki oleh keempat pemain tersebut tidak bisa dipungkiri. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi klub-klub lain untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi pemain muda agar dapat berkembang dan menunjukkan potensinya di level tertinggi sepakbola.