Insiden kontroversial terjadi dalam pertandingan Liga 1 antara PSM Makassar dan Barito Putera pada hari Minggu kemarin. PSM Makassar dikabarkan melakukan pelanggaran aturan dengan memainkan 12 pemain dalam pertandingan tersebut, sementara Barito Putera merasa bahwa hal tersebut tidak adil dan mengakibatkan kerugian bagi tim mereka.
Kejadian tersebut terjadi saat PSM Makassar melakukan pergantian pemain di babak kedua. Seharusnya, hanya seorang pemain yang boleh masuk lapangan sebagai pengganti, namun tim tuan rumah dikabarkan memasukkan dua pemain sekaligus tanpa ada pemain yang dikeluarkan terlebih dahulu. Hal ini membuat Barito Putera merasa kebingungan dan merasa bahwa keputusan wasit untuk membiarkan PSM Makassar memainkan 12 pemain adalah tidak adil.
Manajer Barito Putera, Denny Indrayana, menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kejadian tersebut. Ia menilai bahwa keputusan wasit untuk membiarkan PSM Makassar memainkan 12 pemain tidak seharusnya terjadi dalam sebuah pertandingan yang fair. Denny juga menyebutkan bahwa kejadian tersebut sangat merugikan timnya dan dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan.
Di sisi lain, manajer PSM Makassar, Daud Malik, membela tindakan timnya dengan mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah kesalahan yang tidak disengaja. Menurutnya, ada kebingungan saat melakukan pergantian pemain dan hal tersebut tidak dimaksudkan untuk merugikan tim lawan. Daud juga menegaskan bahwa PSM Makassar siap menerima sanksi apapun yang diberikan oleh pihak yang berwenang.
Insiden ini tentu menjadi sorotan dalam dunia sepakbola Indonesia. Keputusan wasit dan tindakan PSM Makassar memainkan 12 pemain menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar sepakbola. Sebagian besar menilai bahwa hal tersebut tidak fair dan merugikan tim lawan, sementara yang lain berpendapat bahwa hal tersebut adalah kesalahan yang tidak disengaja dan seharusnya tidak dijadikan polemik yang berlarut-larut.
Kini, pihak yang berwenang sedang melakukan investigasi terkait insiden ini dan diharapkan dapat memberikan keputusan yang adil bagi kedua tim. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aturan dan fair play dalam setiap pertandingan sepakbola.