Manchester United masih mengalami masalah yang sama di bola mati setelah kekalahan mereka dari Liverpool akhir pekan lalu. Meskipun performa mereka telah meningkat sejak kehadiran manajer baru, Ralf Rangnick, namun masalah di bola mati tetap menjadi hambatan besar bagi tim asal Manchester tersebut.
Dalam pertandingan melawan Liverpool, Manchester United kalah 5-0 dan tiga dari lima gol yang mereka bobol berasal dari situasi bola mati. Gol-gol tersebut menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan United saat menghadapi tendangan sudut dan tendangan bebas lawan.
Masalah di bola mati bukan hal baru bagi Manchester United. Sejak era Jose Mourinho hingga Ole Gunnar Solskjaer, tim ini selalu kesulitan dalam mengatasi situasi bola mati. Rangnick pun diharapkan bisa memberikan solusi untuk memperbaiki masalah tersebut.
Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan dari Manchester United dalam hal menghadapi bola mati. Pertahanan mereka masih terlihat rentan dan sering kali kecolongan gol dari situasi tersebut.
Masalah di bola mati bukan hanya berkaitan dengan pertahanan, tetapi juga dengan serangan. Manchester United juga seringkali gagal memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol. Mereka kerap kali kesulitan dalam menciptakan peluang yang berbahaya dari tendangan sudut atau tendangan bebas.
Mengingat pentingnya bola mati dalam sebuah pertandingan, Manchester United harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini. Rangnick sebagai manajer baru diharapkan bisa memberikan strategi yang tepat dan melatih para pemain untuk lebih fokus dan disiplin dalam menghadapi situasi bola mati.
Jika Manchester United tidak segera memperbaiki masalah di bola mati, mereka mungkin akan kesulitan untuk bersaing di papan atas Liga Inggris. Masalah ini perlu segera diatasi agar performa tim bisa konsisten dan mereka bisa meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
