PT LIB akhirnya buka suara terkait kontroversi yang melibatkan pemain ke-12 dalam pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putera. Kontroversi ini telah menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam pertandingan tersebut, terdapat insiden di mana seorang pemain ke-12 dari suporter PSM diduga melakukan tindakan tidak sportif terhadap pemain Barito Putera. Insiden ini membuat pertandingan terhenti sejenak dan menciptakan kekacauan di lapangan.
Setelah insiden tersebut, Komite Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada PSM Makassar dengan denda dan larangan penonton untuk pertandingan selanjutnya. Namun, keputusan ini menuai protes dari pihak PSM yang merasa bahwa sanksi tersebut tidak adil.
PT LIB selaku operator Liga 1 akhirnya memberikan tanggapannya terkait kontroversi ini. Mereka menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung Komdis PSSI dalam menjaga ketertiban dan fair play dalam kompetisi sepakbola Indonesia.
Selain itu, PT LIB juga menegaskan bahwa mereka akan terus berkerja sama dengan pihak kepolisian dan keamanan untuk mengawasi pertandingan agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang.
Kontroversi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan perilaku suporter dan pemain di lapangan. Keamanan dan ketertiban harus selalu diutamakan agar pertandingan dapat berjalan lancar dan fair.
Diharapkan dengan adanya penegakan aturan yang tegas dan konsisten, insiden-insiden seperti ini dapat diminimalisir atau bahkan dihindari di masa yang akan datang. Sepakbola Indonesia harus tetap menjadi sarana hiburan yang aman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.