Safee Sali, legenda sepak bola Malaysia, telah mengungkapkan alasan mengapa dia tidak tertarik untuk menjadi seorang pelatih setelah pensiun dari karir bermainnya. Safee, yang pernah menjadi salah satu pemain terbaik Malaysia dan menjadi top skor di Liga Super Malaysia, telah menarik perhatian banyak penggemar sepak bola dengan keputusannya ini.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Safee menjelaskan bahwa dia tidak tertarik untuk menjadi pelatih karena merasa bahwa profesi tersebut membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang berbeda daripada menjadi seorang pemain. Safee mengatakan bahwa sebagai seorang pemain, dia fokus pada kemampuan fisik dan teknis, sedangkan sebagai seorang pelatih, seseorang harus memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang taktik, strategi, dan manajemen tim.
Selain itu, Safee juga merasa bahwa menjadi seorang pelatih akan mengharuskannya untuk mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk bekerja dengan pemain dan mengelola tim. Dia mengaku bahwa dia lebih suka menikmati waktu luangnya dengan keluarga dan menjalani kehidupan yang lebih santai setelah pensiun dari dunia sepak bola.
Meskipun tidak tertarik untuk menjadi pelatih, Safee tetap aktif dalam komunitas sepak bola Malaysia dengan menjadi mentor bagi para pemain muda dan terlibat dalam kegiatan promosi dan pengembangan olahraga di negaranya. Dia juga terus memberikan dorongan dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dalam dunia sepak bola.
Penggemar sepak bola Malaysia mungkin sedikit kecewa dengan keputusan Safee untuk tidak menjadi pelatih, namun mereka tetap menghormati dan mendukung pilihan yang dia buat. Safee telah memberikan kontribusi yang besar bagi sepak bola Malaysia selama karir bermainnya, dan dia akan terus menjadi sosok yang dihormati dan diingat oleh banyak orang di negaranya.
Dengan sikap yang rendah hati dan dedikasi yang tinggi terhadap olahraga, Safee Sali tetap menjadi salah satu legenda sepak bola Malaysia yang patut dijadikan panutan oleh para pemain muda. Meskipun tidak menjadi pelatih, dia tetap berperan penting dalam membangun masa depan sepak bola Malaysia yang lebih cerah dan sukses.
