Ernando Ari dan Nadeo Argawinata adalah dua nama yang saat ini sedang ramai diperbincangkan di dunia sepak bola Indonesia, terutama setelah performa impresif mereka di BRI Liga 1. Keduanya merupakan pemain muda yang tengah menunjukkan potensi besar dan menjadi sorotan para penggemar sepak bola Tanah Air.
Ernando Ari, yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub PSS Sleman, telah menunjukkan penampilan yang cukup solid sepanjang musim ini. Dengan tinggi badan yang mencapai 190 cm, ia memiliki keunggulan dalam menjangkau bola-bola tinggi dan mengamankan gawangnya dari serangan lawan. Selain itu, Ernando juga memiliki refleks yang cepat dan kemampuan dalam mengantisipasi serangan lawan.
Di sisi lain, Nadeo Argawinata yang bermain untuk klub PSIS Semarang juga tidak kalah menarik perhatian. Pemain berusia 20 tahun ini telah menunjukkan kemampuan yang impresif di lapangan, dengan kemampuan mengatur permainan dan mendistribusikan bola yang baik. Nadeo juga memiliki keberanian dalam mengambil risiko dan kerap memberikan assist yang berujung gol bagi timnya.
Ketika membicarakan tentang pelapis Maarten Paes, kiper asal Belanda yang kini membela Bali United, kedua nama ini tentu menjadi kandidat yang menarik untuk dipertimbangkan. Meski keduanya masih muda dan perlu terus belajar, potensi yang mereka miliki sangatlah besar dan bisa menjadi aset berharga bagi timnas Indonesia di masa depan.
Untuk membandingkan statistik keduanya, Ernando Ari telah tampil dalam 15 pertandingan di Liga 1 musim ini dan berhasil mencatatkan 4 clean sheets. Sementara Nadeo Argawinata telah tampil dalam 13 pertandingan dan mencatatkan 3 clean sheets. Meski Ernando memiliki sedikit keunggulan dalam clean sheets, Nadeo memiliki penampilan yang lebih konsisten dan seringkali menjadi pembeda dalam pertandingan.
Dengan potensi yang dimiliki oleh Ernando Ari dan Nadeo Argawinata, tidak ada yang bisa dipastikan siapa yang akan menjadi pelapis Maarten Paes di timnas Indonesia. Keduanya memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing yang bisa menjadi faktor penentu dalam pemilihan pelapis kiper timnas. Yang pasti, dengan terus berlatih dan berkembang, keduanya memiliki peluang besar untuk bersaing di level yang lebih tinggi dan membawa prestasi bagi sepak bola Indonesia.
