Pada pertandingan terakhir Timnas Indonesia melawan Laos dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, hasil imbang 2-2 yang didapatkan oleh Garuda membuat banyak pihak memberikan penilaian mengenai performa tim.
Di satu sisi, timnas Indonesia berhasil mencetak dua gol melalui bek, yang tentunya menjadi hal positif. Gol pertama dicetak oleh bek naturalisasi, Irfan Jaya, dan gol kedua oleh bek muda, Pratama Arhan. Kedua gol ini menunjukkan bahwa bek Indonesia mampu memberikan kontribusi dalam mencetak gol, yang sebelumnya sering menjadi tugas utama para penyerang.
Namun, di sisi lain, terdapat beberapa kekurangan yang terlihat dalam permainan Timnas Indonesia. Salah satunya adalah kesalahan fatal yang dilakukan oleh bek Rizky Ridho, yang menyebabkan Laos berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kesalahan tersebut menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia untuk lebih fokus dan tidak lengah dalam bertahan.
Selain itu, juga terlihat bahwa skema open-play Timnas Indonesia terlihat macet dan kurang efektif dalam menciptakan peluang. Pemain Indonesia sering kali kesulitan menembus pertahanan Laos dan kurang kreatif dalam menciptakan peluang gol. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam meningkatkan produktivitas serangan tim.
Meskipun demikian, hasil imbang tersebut juga bisa dianggap sebagai kemajuan bagi Timnas Indonesia. Mereka berhasil meraih satu poin penting dalam pertandingan tandang, yang bisa menjadi modal untuk memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya.
Dengan demikian, Timnas Indonesia perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap performa mereka dalam pertandingan melawan Laos. Mereka harus memperbaiki kekurangan yang ada, seperti kesalahan fatal dan kurangnya produktivitas serangan, agar dapat tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Semoga Timnas Indonesia bisa terus berkembang dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
