Beranda ยป Persib Respons Putusan CAS yang Harus Bayar Rp 306 Juta Lebih dan Bunga ke Luis Milla: Kami Masih Mempelajari Secara Detail

Persib Respons Putusan CAS yang Harus Bayar Rp 306 Juta Lebih dan Bunga ke Luis Milla: Kami Masih Mempelajari Secara Detail

Putusan Court of Arbitration for Sport (CAS) yang memutuskan Persib Bandung harus membayar Rp 306 juta lebih beserta bunga kepada mantan pelatihnya, Luis Milla, membuat banyak orang terkejut. Persib pun memberikan respons atas putusan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka masih mempelajari secara detail mengenai keputusan tersebut.

Dalam putusan CAS yang dikeluarkan pada 23 Agustus 2021 lalu, Persib Bandung diwajibkan untuk membayar sebesar Rp 306 juta lebih beserta bunga kepada Luis Milla. Keputusan ini diambil setelah Milla mengajukan gugatan terhadap Persib terkait sisa pembayaran kontraknya yang belum dibayarkan oleh klub.

Menanggapi putusan tersebut, Juru Bicara Persib, Irfan Suryadiredja, menyatakan bahwa pihaknya masih mempelajari secara detail mengenai keputusan CAS tersebut. Irfan juga menambahkan bahwa Persib akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kasus ini bermula dari pemecatan Luis Milla sebagai pelatih Persib pada tahun 2018 lalu. Milla kemudian mengajukan gugatan terhadap Persib karena merasa belum menerima pembayaran penuh sesuai dengan kontraknya. Setelah melalui proses hukum yang panjang, akhirnya CAS memutuskan bahwa Persib harus membayar sisa kontrak yang belum dibayarkan beserta bunga kepada Milla.

Putusan CAS ini tentu menjadi pembelajaran bagi klub-klub sepakbola di Indonesia untuk lebih memperhatikan kontrak kerja dengan para pelatih atau pemain. Penting bagi klub untuk mematuhi semua ketentuan yang tercantum dalam kontrak agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.

Meskipun putusan ini bisa menjadi beban bagi Persib Bandung secara finansial, namun sebagai klub yang profesional, Persib diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi klub-klub lainnya untuk lebih memperhatikan kontrak kerja dengan para pelatih atau pemain agar terhindar dari sengketa hukum di masa depan.

Tinggalkan Balasan