Beranda » Real Betis Tak Akan Bayar Penalti ke MU Terkait Antony

Real Betis Tak Akan Bayar Penalti ke MU Terkait Antony

Real Betis telah menegaskan bahwa mereka tidak akan membayar denda kepada Manchester United terkait transfer pemain Antony. Klub La Liga itu telah menegaskan bahwa mereka telah mematuhi semua aturan yang berlaku dalam proses transfer tersebut.

Antony, yang berusia 21 tahun, bergabung dengan Real Betis dari klub Brasil, Sao Paulo, pada bulan Juli dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai £ 25 juta. Namun, Manchester United telah mengklaim bahwa mereka memiliki hak pertama untuk mengontrak pemain muda itu dan menuntut denda sebesar £ 8 juta dari Real Betis.

Meskipun Manchester United telah mengirimkan surat resmi kepada Real Betis menuntut denda tersebut, klub Spanyol itu bersikeras bahwa mereka telah beroperasi sesuai dengan aturan dan tidak ada dasar hukum bagi klaim tersebut.

Real Betis juga menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Sao Paulo sejak awal proses transfer dan telah mengikuti semua prosedur yang diperlukan untuk memastikan kesepakatan tersebut legal dan sah.

Klub La Liga tersebut juga menegaskan bahwa mereka siap untuk menjalani proses hukum jika Manchester United memutuskan untuk melanjutkan tuntutan mereka.

Sementara itu, Antony telah tampil impresif sejak bergabung dengan Real Betis dan telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad mereka. Penyerang Brasil itu telah mencetak beberapa gol penting dan memberikan kontribusi besar dalam mengangkat performa tim.

Real Betis berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mengganggu fokus mereka dalam persiapan untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Klub tersebut juga berharap dapat melanjutkan kerja sama yang positif dengan Manchester United di masa depan.

Dengan demikian, Real Betis telah membuat pernyataan yang tegas bahwa mereka tidak akan membayar denda kepada Manchester United terkait transfer Antony dan yakin bahwa mereka memiliki argumen yang kuat untuk mendukung klaim mereka. Semua pihak diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan adil dan proporsional tanpa mengganggu jalannya kompetisi.

Tinggalkan Balasan