Erik ten Hag, pelatih asal Belanda yang saat ini menangani Ajax Amsterdam, telah menjadi salah satu nama yang sering dikaitkan dengan posisi manajer Manchester United. Namun, belakangan ini kiprahnya di klub tersebut mulai dipertanyakan oleh banyak pihak.
Ten Hag memang dikenal sebagai pelatih yang sukses di Ajax. Dia berhasil membawa timnya meraih gelar Eredivisie dan mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2018/2019. Prestasi tersebut membuatnya dianggap sebagai salah satu pelatih muda berbakat di Eropa.
Namun, ketika disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, banyak yang meragukan apakah Ten Hag bisa sukses di klub sebesar itu. Kritik terhadap gaya bermainnya yang dianggap terlalu idealis dan kurang fleksibel menjadi salah satu alasan utama yang membuat kiprahnya dipertanyakan.
Selain itu, ada pula keraguan terkait kemampuannya dalam menangani bintang-bintang besar di skuat United. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang sukses dalam mengembangkan pemain muda, namun apakah dia bisa mengelola ego dan kepribadian pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba masih menjadi tanda tanya besar.
Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa Ten Hag mungkin tidak bisa memberikan hasil yang diinginkan oleh para penggemar dan manajemen klub dalam waktu yang relatif singkat. Manchester United merupakan klub yang memiliki ambisi besar untuk meraih trofi, dan apakah Ten Hag bisa memberikan trofi secepat yang diinginkan oleh klub tersebut masih menjadi pertanyaan.
Meski demikian, bukan berarti Ten Hag tidak memiliki potensi untuk sukses di Manchester United. Dia telah membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang mampu membawa timnya tampil baik di level Eropa, dan dengan pengalaman yang dimilikinya, dia mungkin bisa menjadi solusi yang tepat untuk membangkitkan performa United.
Dengan segala pertimbangan dan keraguan yang ada, Erik ten Hag tetap merupakan salah satu kandidat yang menarik untuk mengisi posisi manajer di Manchester United. Bagi Ten Hag sendiri, apakah dia bisa membuktikan kualitasnya di klub sebesar itu, hanya waktu yang akan menjawabnya.