Beranda ยป Wasit Keempat Akui Ceroboh dan Lalai Biarkan PSM Mainkan 12 Pemain Vs Barito Putera: Saya Minta Maaf

Wasit Keempat Akui Ceroboh dan Lalai Biarkan PSM Mainkan 12 Pemain Vs Barito Putera: Saya Minta Maaf

Pada pertandingan antara PSM Makassar dan Barito Putera yang berlangsung pada hari Minggu (18/7), terjadi insiden yang mengejutkan dimana wasit keempat diakui ceroboh dan lalai dalam mengizinkan PSM Makassar bermain dengan 12 pemain.

Insiden ini terjadi pada babak kedua pertandingan ketika wasit keempat tidak menyadari bahwa PSM Makassar sudah memiliki 11 pemain di lapangan setelah melakukan pergantian pemain. Sehingga, ketika seorang pemain PSM Makassar masuk ke lapangan tanpa izin, wasit keempat tidak melakukan tindakan apapun dan membiarkan pertandingan berlanjut dengan 12 pemain di lapangan.

Kejadian ini tentu saja menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak, baik dari suporter maupun pihak klub. Wasit keempat pun akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kecerobohannya tersebut.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Haruna Soemitro, juga mengaku kecewa dengan insiden ini dan menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini. Menurutnya, kecerobohan seperti ini tidak boleh terjadi dalam dunia sepak bola profesional.

PSM Makassar sendiri juga mengaku menyesal atas insiden ini dan meminta maaf kepada semua pihak yang terkait. Mereka menegaskan bahwa hal ini bukanlah merupakan bagian dari strategi atau keinginan mereka, melainkan murni kesalahan yang tidak seharusnya terjadi.

Barito Putera yang menjadi korban dari insiden ini juga merasa kecewa dan menilai bahwa kecerobohan wasit keempat telah merugikan tim mereka. Mereka menuntut agar tindakan tegas diambil terhadap wasit keempat dan PSM Makassar sebagai bentuk keadilan.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait untuk lebih memperhatikan aturan dan prosedur dalam setiap pertandingan. Kecerdasan dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan salah satu tim.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semoga semua pihak dapat belajar dari kesalahan ini untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam dunia sepak bola.

Tinggalkan Balasan